Dampak Pariwisata, Penumpang KA ke Banyuwangi Naik 11 Persen

Kondisi Stasiun Banyuwangi Kota yang terlihat lebih asri pasca-penataan. (Foto/Daop 9 Jember)
Kondisi Stasiun Banyuwangi Kota yang terlihat lebih asri pasca-penataan. (Foto/Daop 9 Jember)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Geliat pariwisata di Banyuwangi ikut mendongkrak penumpang kereta api (KA). Sepanjang tahun 2024, jumlah penumpang KA yang datang ke Banyuwangi mencapai 1.440.576 orang.

Jika dihitung, jumlah penumpang KA ini sebesar 42 persen dari total wisatawan ke Banyuwangi selama tahun 2024. Jumlahnya mencapai 3.405.145 orang.  “Sekitar 42 persen dari total kunjungan wisatawan ke Banyuwangi memilih menggunakan moda trasportasi KA,” Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Rabu (15/1/2024).

Wisatawan ke Banyuwangi turun di enam stasiun. Masing-masing, Stasiun Kalibaru, Kalisetail, Temuguruh, Rogojampi, Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang.

Jumlah penumpang KA ke Banyuwangi naik 11 persen dibandingkan tahun 2023. Kondisi ini dipicu geliat pariwisata di Bumi Blambangan. Belum lagi banyaknya even festival yang digelar di Banyuwangi.

Wisatawan kebanyakan memilih transportasi KA dengan beragam alasan. Salah satunya, harga tiket yang terjangkau dan tingkat ketepatan waktu perjalanan. Lalu, lokasi stasiun yang strategis, dekat dengan Kota Banyuwangi.

“KAI Daop 9 Jember berharap, kereta api bukan sekadar sarana transportasi, tapi mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sepanjang jalur yang dilintasi,” tutupnya. (udi)