Ke Banyuwangi, Wamentan Apresiasi Anak Muda Kembangkan Beras Organik

Wamentan Sudaryono mengunjungi pabrik pengolahan beras organik di Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (5/1/2025). (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)
Wamentan Sudaryono mengunjungi pabrik pengolahan beras organik di Singojuruh, Banyuwangi, Minggu (5/1/2025). (Foto/Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)– Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengunjungi pengolahan beras merah organik di Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Sirtanio, Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Minggu (5/1/2025). Pejabat ini kagum dengan anak muda yang menekuni pertanian organik.

Wilayah Banyuwangi yang agraris memiliki potensi pengembangan sektor pertanian. Apalagi, banyak anak muda yang tertarik menekuninya. “ Kami siap mendukung program-program pertanian yang ada di Banyuwangi,” kata Sudaryono didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani.

Sirtanio adalah pusat pengembangan beras merah di Bumi Blambangan. Kini, memasok 18.000 supermarket di seluruh Indonesia. Termasuk ekspor ke beberapa negara. Seperti, Amerika Serikat, China, dan Italia.

Berbagai varietas beras organik itu telah didaftarkan sebagai padi asli Banyuwangi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi di Kementerian Pertanian. Hasilnya, mendapatkan sertifikat organik dari lembaga terkait.

Wamentan melihat langsung produksi beras organik, Dia juga bertemu dengan para petani muda Banyuwangi.

Pemerintah menargetkan tak  mengimpor beberapa jenis komoditas pangan pada 2025. Ada empat komoditas yang ditagetkan tak lagi impor. Diantaranya, beras, jagung, garam konsumsi, dan gula konsumsi.

Pihaknya berharap para petani milenial turut berperan dalam pencapaian target tersebut. Caranya, ikut terjun langsung menanam komoditas tersebut. Sehingga produksi pertanian dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. (udi)