Malang, (pawartajatim.com) – Debat Kedua Pilbup Malang 2024, Gunawan HS dan dr. Umar Utsman Sebut potensi yang melimpah baik itu pariwisata dan pertanian belum digali maksimal. Kesempatan yang diberikan oleh penantang untuk mengambil pertanyaan pertama.
Debat kedua ini mengusung tema Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan persoalan daerah. Dalam debat kedua ini, Gunawan HS dan dr. Umar Utsman mengatakan, layanan publik yang ada masih jalan di tempat.
Seperti KTP elektronik, KK biarpun sudah ada anjungan mandiri masyarakat masih berjubel di Kantor Duk Capil. Tidak luput dari itu perijinan terpadu bagi masyarakat masih terkesan sulit untuk mengurus hal perijinannya.

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang Tahun 2024 (Debat Pilbup Malang 2024) berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat (8/11/2024). Calon Bupati Malang nomor urut 01, HM Sanusi menyebut, sebelum dia menjabat sebagai Bupati Malang belum ada hotel di Kabupaten Malang.
KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan pihaknya melibatkan 10 panelis dari kalangan akademisi. Mereka menyusun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan moderator kepada kedua paslon. “Kami menghadirkan 10 orang panelis di debat kedua ini,” kata Marhaendra Pramudya.
Belajar kepada daerah yang PAD-nya tinggi adalah pertama pengembangan pariwisata yang cukup pesat, dengan mengembangkan pariwisata yang di mana pariwisata itu adalah sebagai pancingan untuk meningkatkan PAD. Jadi PAD yang terbesar itu adalah dari pajak hotel dan restoran.
‘’Kedepan kami bangun hotel-hotel yang akan menampung para turis dan para wisatawan yang datang ke Kabupaten Malang. Sementara Kabupaten Malang belum punya hotel selama ini. Baru saya bikin dua yaitu hotel Grand Kanjuruhan dan Miami,’’ katanya.

Dan sekarang bikin lagi hotel di Donowarih, itu dari Sama View, Mariot Group. Nah dengan banyaknya investor hotel, nanti baru PAD itu bisa meningkat seperti yang ada di Surabaya dan di Kuta Bali. Sedangkan pariwisata nanti kami bebaskan, tidak usah ditarik seperti di Bali.
‘’Kuta tidak usah bayar tapi pajak hotel dan restoran ini yang kami nanti sesuai dengan aturan yang kami tingkatkan. Pernyataan yang disampaikan cabup Malang nomor urut 1 tentang belum ada hotel di Kabupaten Malang sebelum dia menjabat sebagai Bupati Malang adalah salah,’’ ujarnya.
Diketahui, Sanusi dilantik menjadi Bupati Malang definitif menggantikan Rendra Kresna pada 17 September 2019. Lalu dia juga berhasil menang dalam Pilkada 2020 dan dilantik menjadi Bupati Malang pada 26 Februari 2021.
Berdasarkan data yang ada di Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, di tahun sebelum sanusi terpilih menjadi bupati malang pada Pilkada 2020, Kabupaten Malang telah memiliki 9 hotel berbintang pada tahun 2018. Angkanya stagnan hingga tahun 2020.
Kemudian pada tahun 2021, jumlah hotel berbintang di Kabupaten Malang turun menjadi 8. (a.ely)