
Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Latihan penyelamatan kapal terbakar digelar Badan SAR Nasional (Basarnas), Kamis (29/8/2024). Kegiatan di Selat Bali ini berlangsung dramatis. Tim SAR berhasil mengevakuasi penumpang kapal yang terjebak api. Korban kritis dievakuasi menggunakan helikopter.
Drama penyelamatan diawali insiden sebuah kapal ferry yang terbakar. Kapal jenis roro ini dilalap api ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Bali. Di tengah pelayaran, api muncul dari bagian mesin. Dalam hitungan menit, api membesar, melalap kapal. Pemumpangpun panik. Sinyal darurat diluncurkan.
Mendapat laporan, Tim SAR gabungan bergerak. Dua kapal Basarnas diterjunkan ke lokasi. Dengan sigap, kapal berjibaku memadamkan kebakaran. Api berhasil dijinakkan. Saat bersamaan, Tim SAR mengevakuasi para penumpang kapal.
Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet. Namun, ada beberapa penumpang yang terluka. Kondisinya kritis. Helikopter SAR diturunkan. Mengevakuasi penumpang yang terluka dan terjebak api.
” Latihan ini untuk kesiapan personel mengantisipasi kecelakaan laut. Kali ini pertama kalinya melibatkan personel gabungan dari SAR, TNI/Polri dan unsur lain di pelabuhan,” kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya Kusworo usai mengikuti latihan.

Latihan gabungan ini dikemas dalam Karuna Nisevanam Top Drill 2024. Biasanya, Basarnas menggelar latihan internal. Namun, tahun ini melibatkan berbagai elemen. ” Latihan Karuna Nisevanam Basarnas ini masuk yang ke-169. Khusus yang gabungan baru pertama kali digelar,” tegas Jenderal bintang tiga ini.
Dipilihnya Selat Bali sebagai lokasi latihan karena potensi kerawanan kecelakaan laut. Jalur penyeberangan ini dikenal padat. Lalu, menghubungkan Bali yang menjadi destinasi wisata internasional. Jalur penyeberangan ini juga juga cukup rawan terjadi laka laut. (udi)