Ipuk-Mujiono menerima rekom maju Pilkada Banyuwangi dari Partai Gerindra. (Foto/ist)
Ipuk-Mujiono menerima rekom maju Pilkada Banyuwangi dari Partai Gerindra. (Foto/ist)

Banyuwangi, (pawartajatim.com)- Bakal cabup/cawabup Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani – Mujiono berpeluang besar melenggang ke Pilkada Banyuwangi. Sedikitnya, lima parpol resmi memberikan dukungan. Bakal cabup petahana ini berpotensi akan melawan kotak kosong.

Meski begitu, Partai Golkar, salah satu parpol pengusung mengingatkan tetap waspada. Sebab, tak menutup kemungkinan ada fenomena masyarakat memilih kotak kosong.  “Perlu diantisipasi adanya gerakan yang mengajak masyarakat mencoblos bumbung (kotak) kosang,” kata Ketua DPD Golkar Banyuwangi, Ruliyono, Senin (12/8/2024).

Sedikitnya lima parpol resmi mengusung Ipuk – Mujiono dalam Pilkada, November mendatang. Kelimanya, Partai NasDem, Golkar, Demokrat, PPP dan Gerindra. Partai pemenang di Banyuwangi, PDI-P juga berpotensi kuat memberikan dukungan ke Ipuk. Meski, secara resmi belum dilakukan. “ Kita tidak tahu apakah Ipuk – Mujiono akan memiliki lawan atau tidak. Tapi, harus tetap waspada kemungkinan masyarakat memilih kotak kosong,” jelas Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini.

Dari tujuh parpol yang lolos ke DPRD Banyuwangi, hanya PKB yang belum mengumumkan rekomendasi Pilkada. Jika mengacu aturan, PKB belum bisa mengusung sendiri bakal cabup. Sebab, hanya meraih 9 kursi pada Pileg 2024. Aturannya, minimal 10 kursi bisa mencalonkan dalam pilkada.

Ipuk – Mujiono merupakan pasangan duet politisi dan birokrat. Ipuk yang juga istri Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas ini memilih Mujiono, Sekda Banyuwangi sebagai bakal calon wakilnya.

Terpisah, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Banyuwangi, Ali Mahrus menegaskan partainya masih menunggu arahan pusat terkait pilkada. Sebab, rekomendasi pilkada menjadi wewenang DPP. “ Kami hanya menunggu Keputusan dari DPP terkait pilkada,” tegas Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini. (udi)