Surabaya, (pawartajatim.com) – Program Summer Camp di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menghadirkan sejumlah mahasiswa asing dari berbagai negara. Selain melakukan kunjungan, mereka juga berbagi pengalaman bersama para siswa dan guru Labschool Unesa Kampus 1 Ketintang Surabaya.
Direktur Lembaga Labschool Unesa, Prof Dr Sujarwanto MPd mengatakan, dengan melibatkan mahasiswa asing di sekolah merupakan bagian penting dari program Labschool menuju sekolah berstandar internasional.
“Kami memang sengaja memprogramkan ini, agar ada diskusi dan sharing antara mahasiswa luar negeri dengan guru-guru maupun siswa. Anak-anak senang bisa ngobrol langsung dengan mahasiswa luar, serta bisa melatih kemampuan bahasa Inggris juga,” ujar Prof Sujarwanto melalui keterangannya, Jumat (19/7/2024).
Menurut Prof Jar, sapaan akrab Sujarwanto, sekolah sejak tingkat dasar selama ini memang banyak mengajarkan mata pelajaran bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Selain itu, materi pelajaran juga diseimbangkan dengan praktik berbicara langsung dengan native speakers.
Kesempatan belajar langsung atau praktik langsung itu diwadahi lewat program pertukaran atau mendatangkan mahasiswa asing di sekolah. Sehingga, para siswa bisa mendapatkan banyak wawasan tentang budaya dan pendidikan di negara lain.
“Mahasiswa asing senang, apalagi anak-anak atau siswa juga sangat senang. Mereka jadi lebih percaya diri, wawasan mereka pun berkembang, jadi tahu tentang negara lain, budaya negara lain dan sebagainya,” ungkap guru besar Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu.
Dengan program internasional yang gencar dilakukan tersebut, Prof Jar berharap para siswa siap secara mental maupun kemampuan untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan internasional, bahkan bisa melanjutkan studi di luar negeri.
“Transformasi Labschool ini kita mulai dari SDM, guru dan siswa pun tendik, sehingga memiliki wawasan dan standar kerja dan belajar level dunia. Tentu ini bertahap dan berkelanjutan,” pungkasnya. (red)