Surabaya, (pawartajatim.com) – Sampah adalah benda atau material yang tidak diperlukan lagi dan dianggap sebagai limbah yang harus dibuang atau diolah dengan tepat. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia yang semakin kompleks.
Menyadari hal itu, ormas Pro-rakyat Bersatu Indonesia Jaya (PRBIJ) menganggap pengelolaan sampah menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Hal itu, guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia dan keberlangsungan hidup di tempat manusia berada.
“Sampah jika dikelola dengan baik akan menghasilkan karya seni yang unik dan bernilai ekonomi,” kata Ketua Umum DPP PRBIJ, Hj Megawati, S. Psi , kepada pawartajatim.com, Rabu (10/7/2024).
Selain itu, Megawati, menyampaikan bahwa ini menjadi program wajib gotong royong membersihkan lokasi lingkungan sekitar menjadi bebas sampah, terutama sampah plastik yang menjadi permasalahan lingkungan yang tidak langsung terurai.
Tempat Pengumpulan Bank Sampah Pro-rakyat Bersatu Indonesia Jaya dapat disalurkan dan dititipkan di Jl Kali Kepiting 2 / 25 Surabaya (DPP PRBIJ) dan Kedung Sroko Gang Langgar no 15 – 16 (DPD PRBIJ Jatim/DPC PRBIJ Kota Surabaya).

Kesadaran Pengurus DPP PRBIJ, DPD PRBIJ Jatim dan DPC PRBIJ Kota Surabaya dan anggota dalam mensikapi langsung, serta merespon secara positif dan gercep melakukan tindakan turun lapangan.
“Teman-teman sangat senang dengan adanya pengumpulan sampah-sampah plastik, salah satunya dibuat kerajinan pro-rakyat seperti tas, rak make up, tempat pensil, vas bunga, media tanaman dll yang menambah nilai ekonomi,’’ ujar Dewan Pengawas DPP PRBIJ, Kharina, S.Th, S.E.
Hati para pengurus PRBIJ tergerak, langsung mengumpulkan sampah-sampah dan memilah milah membersihkan. Mereka melakukan kegiatan ini karna mereka sadar bahwa tidak perlu malu dan takut kotor.
Kesadaran ini memang harus dimulai dari diri sendiri, siapa lagi, karena harus memberi contoh kepada masyarakat, agar peduli bahaya sampah, sehingga merdeka dari sampah dan sarang penyakit. (nanang)