Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Revitalisasi Pasar Banyuwangi akan dimulai akhir Mei ini. Proses pembongkaran diawali dengan selamatan bersama pedagang pasar, Kamis (23/5/2024).

Seluruh pedagang kompak mendukung pembangunan pasar, sekaligus relokasi massal. Pemkab Banyuwangi juga menjamin seluruh pedagang akan kebagian lapak baru. Khususnya pedagang lama yang sudah mengantongi izin kepemilikan lapak.

“Pedagang yang sudah terdata akan dapat lapak. Bagi yang belum diusahakan mendapatkan lapak,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Proses relokasi pedagang ditargetkan rampung sebelum pembangunan pasar dimulai.

Sedikitnya 352 pedagang akan direlokasi sementara ke tempat baru. Lokasinya berada di sekitar Gedung Wanita Banyuwangi. Hanya berjarak 300 meter dari pasar. Dari sekian pedagang yang direlokasi, 200 diantaranya pedagang kaki lima (PKL).

“Jadi, tugas Pemkab merelokasi pedagang hingga akhir bulan ini, lalu melakukan pembongkaran. Setelah itu, pembangunan dilakukan sepenuhnya Kementerian PUPR,” tegas Ipuk.

Revitalisasi Pasar Banyuwangi membutuhkan waktu sekitar dua tahun. Namun, Kementerian PU PR mentargetkan bisa selesai dalam setahun. Pasar ini akan dibangun ulang tanpa meninggalkan ciri khas aslinya.

Desainnya dibuat dua lantai. Dilengkapi areal parkir sepeda motor. Pasar ini tersambung dengan revitalisasi bangunan sejarah Asrama Inggrisan. “ Ke depan, Pasar Banyuwangi akan menjadi pasar pariwisata. Ramah dengan wisatawan, termasuk difabel,” jelasnya.

Sempat muncul pro kontra, para pedagang Pasar Banyuwangi milih setuju direlokasi. Para pedagang berharap revitalisasi pasar akan membuat nyaman berjualan. Namun, setelah dibangun, kami mohon komitmennya semua pedagang bisa memiliki tempat.

”Baik yang punya izin maupun belum,” kata Mat Hasan, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Banyuwangi. (udi)