Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Pelestarian Bahasa Using Banyuwangi mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Banyuwangi dinilai mampu merevitalisasi Bahasa daerah dengan baik. Penghargaan ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur/Jatim.

Penghargaan bergengsi itu diterima setelah melalui verifikasi dari Badan Bahasa Kemendikbud Ristek. Hal ini atas usulan Balai Bahasa Provinsi Jati. Ada tiga indikator yang membuat Banyuwangi lolos.

Diantaranya, Peraturan Bupati Nomor 69 Tahun 2003 tentang Pemberlakuan Muatan Lokal Bahasa Osing pada Pendidikan Dasar di Banyuwangi. Lalu, dukungan anggaran dalam pelestarian Bahasa Using. Selanjutnya, kegiatan pelajar berbahasa Using. Seperti Festival Literasi Bahasa Using dan Festival Padang Ulanan.

 Selain itu, setiap hari Kamis Pemkab Banyuwangi mewajibkan seluruh sekolah dan instansi mengenakan seragam pakaian adat Using. “Inilah cara yang dilakukan pemkab menumbuhkan kecintaan masyarakat pada budaya serta bahasa lokal Banyuwangi,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Banyuwangi, M.Y Bramuda, Jumat (3/5/2024).

Selain Banyuwangi, 19 daerah lainnya mendapatkan penghargaan serupa. Penghargaan diserahkan Mensritek Dikti, Nadiem Makarim saat Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional di Jakarta, Kamis (2/5/2024). (udi)