Surabaya, (pawartajatim.com) – Ratusan siswa SD Muhammadiyah 6 (Musix) Gadung Surabaya menggelar buka puasa bersama, sekaligus membagikan uang saku Lebaran kepada puluhan warga dhuafa di sekitar sekolah setempat. Mulai dari tukang becak, tukang tambal ban, tukang loper koran, pedagang kaki lima (PKL) hingga ojek online (ojol).

Ketua Pelaksana Kegiatan, M Nurun Naharo, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian program Ramadan SD Musix Gadung Surabaya yang diikuti sebanyak 149 siswa dari kelas 5 dan 6. Untuk pengumpulan baksos, pihak sekolah melibatkan siswa, wali murid, dan guru.

“Ini program bersama kami. SD Musix juga mempunyai Kaleng LazisMU yang diedarkan ke siswa selama satu bulan, lalu dikumpulkan ke sekolah lagi. Dan, hasilnya dibagikan ke fakir miskin. Sehingga, dananya berasal dari hasil Kaleng LazisMU dan edaran donasi yang dibagikan,” kata Nurun, saat ditemui di SD Musix Gadung Surabaya, Selasa (2/4/2024).

Dalam kesempatan ini, pihak sekolah juga memberi pembekalan kepada para siswa mengenai pentingnya pengetahuan masalah bullying atau perundungan di lingkungan sekolah serta bagaimana cara mengatasinya.

“Kalau di sekolah memang ada beberapa, tetapi kita melihat di luar itu banyaknya kasus bullying. Kita antisipasi lebih awal agar anak-anak tidak hanya mengetahui saja, tetapi juga bisa menyelesaikan dan bisa memberikan solusi.

Terutama solusi utama yang kita arahkan, yaitu pendekatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” jelasnya. Selama ini, pihak sekolah juga menerapkan imbauan untuk mencegah aksi bullying di sekitar sekolah. “Salah satunya adalah belajar diam di kelas.

Kemudian, tangannya tidak ke sana ke mari. Itu minimal di kelas. Kemudian, pendampingan adik kelas menghormati dan kakak kelas menghormati adik kelas. Alhamdulillah di sekolah kami belum ada laporan kasus bullying ini,” ungkap Nurun.

Selain buka puasa bersama dan pemberian uang saku Lebaran bagi warga dhuafa di sekolah, Siswa juga menyalurkan bantuan dan berbagi takjil gratis di beberapa lokasi. Seperti, di tepi Jembatan Wonokromo dan di kawasan Tenggilis Surabaya. (red)