Surabaya, (pawartajatim.com) – Nasi bungkus sebagai bentuk rasa syukur hari kelahiran. Untuk memperingati kelahirannya ke-20 tahun, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Surabaya membuka dapur umum di kantor Kwartir Cabang Praja Muda Karana (Kwarcab Pramuka) Kota Surabaya.
Kegiatan tersebut dilakukan bersama Brigade Penolong, Pramuka peduli, Saka SAR. Mereka bersama-sama memasak 1.000 nasi bungkus untuk kemudian dibagikan kepada masyarakat yang berada sekitar Kwarcab di Jalan Karah Agung Surabaya.
Kegiatan yang dimulai dari pagi sampai sore tersebut, dipersiapkan di mobil dapur umum lapangan milik Tagana. Mulai memasak lauk pauk, nasi, hingga membungkus nasi dan membagikannya ke masyarakat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bareng semua relawan. Baik dari Tagana maupun Pramuka. Ketua panitia HUT Tagana ke-20 tahun, Gunarto, menyatakan, telah membagi peserta menjadi enam kelompok relawan untuk bertugas pendistribusian nasi bungkus kepada masyarakat.

“Gugus tugas tersebut langsung mendatangi kantong masyarakat untuk mendistribusikan nasi bungkus,” kata Gunarto, kepada pawartajatim.com, Minggu (24/3/2024). Dalam HUT Tagana ke-20 tahun ini mengambil tema ‘Tagana Mengabdi untuk Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kemandirian’.
Pengurus Koordinator Kota telah mengerahkan semua anggota Tagana Surabaya untuk mensukseskan kegiatan Berbagi Keberkahan di Bulan Penuh Berkah. “Alhamdulillah…., kegiatan sinergi ini berjalan sukses. Insyaallah…., kegiatan seperti ini tidak berhenti hanya ketika bulan ramadhan saja,” kata koordinator Tagana Surabaya, Sigit Ari Ekianto.
Tagana Surabaya selama ini telah membuktikan dirinya sebagai organisasi relawan bencana profesional yang tangguh dan mumpuni dalam setiap bencana, baik bencana alam, non alam, maupun bencana sosial.
Sehari sebelumnya, saat terjadi gempa di Tuban dan Pulau Bawean Gresik, dimana getarannya terasa hingga di Surabaya dan mengakibatkan kerusakan fasilitas umum di beberapa tempat, maka Tagana Surabaya langsung diminta oleh Dinas Sosial Kota Surabaya untuk merapat di Rumah Sakit Husada Utama Jl. Mayjend Profesor Dr Moestopo.
Sesampai di lokasi puluhan anggota Tagana langsung mendirikan tenda darurat dan melakukan evakuasi pasien. “Kami bergerak cepat, dalam hitungan satu jam teman-teman Tagana sudah berada di lokasi,” tambah Sigit, yang juga seorang tenaga pengajar ini. (nanang)











