Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Momen puasa diisi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dengan safari Ramadan. Tak hanya berbuka bersama, Ipuk memanfaatkan kegiatan ini untuk menyampaikan beragam program daerah. Salah satunya, mempromosikan program baru menangani kemiskinan di Banyuwangi.
Program ini diungkapkan Bupati Ipuk ketika buka bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Jumat (22/3/2024) lalu. Program baru menangani kemiskinan ini menggandeng Dinas PU Pengairan Banyuwangi. Bentuknya, melalui program padat karya.
“Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” tegas Ipuk.
Melalui program padat karya, warga miskin yang masuk kategori ekstrim dan masih produktif akan dilibatkan dalam program padat karya. Khusus Dinas PU Pengairan mantergetkan mampu menyentuh 2.400 orang, terbagi dalam 80 titik pekerjaan di seluruh Banyuwangi.
Program ini akan terus ditambah dengan melibatkan sejumlah instansi lain yang memiliki program padat karya. “Tidak hanya program pembangunan yang berjalan, tapi juga bisa berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin,” harapnya.
Selain menggelar buka bersama petani, safari Ramadan diisi dengan tarawih berjamaah di Masjid Thoriqul Jannah, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. Ipuk bersilaturahmi dengan keluarga besar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Banyuwangi dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Bangorejo.
Kepada warga, Ipuk memaparkan beragam program pembangunan. Mulai dari infrastruktur, pertanian, pendidikan hingga kesehatan. “Tentu saja, masih ada keterbatasan, karena memang tenaga dan kemampuan anggaran pemerintah juga terbatas. Kami berharap adanya gotong royong mengatasi keterbatasan yang ada,” paparnya.
Ketua LDII Banyuwangi, H Astro Djunaidi menyambut hangat kedatangan Bupati Ipuk. Menurutnya, kegiatan safari ini, sebagai wujud ukhuwah (persaudaraan) dalam merajut harmoni di Banyuwangi. (udi)
