Terbaik Nasional, inilah Kecanggihan TPS 3R Peraih Adipura di Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama pengelola TPS 3R di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (Foto/ist)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama pengelola TPS 3R di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. (Foto/ist)

Banyuwangi (pawartajatim.com) – Penghargaan Adipura yang diraih Kabupaten Banyuwangi salah satunya disumbang  Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Tembokrejo, Kecamatan Muncar. TPS ini dinobatkan sebagai terbaik nasional. Sehingga, berhak mendapatkan Plakat Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH).

Penghargaan bergengsi yang didapatkan TPS 3R Muncar ini memang layak diboyong. Sejak beroperasi, TPS ini mampu mengolah sampah dengan tuntas. Bahkan, bisa mengekspor plastik daur ulang ke sejumlah negara.

Sebelum dinyatakan terbaik se-Indonesia, TOS 3R Muncar unggul dalam 20 kriteria penilaian. Salah satunya, melakukan pengelolaan sampah dengan sistematis, mulai hulu ke hilir. Lalu, melibatkan secara aktif sedikitnya 7.500 warga desa secara iuran.

“Terima kasih kepada semua warga dan juga pengelola TPS 3R, yang telah gigih dan berkomitmen dalam melakukan pengelolaan sampah. Mengapresiasi apa yang diraih TPS 3R Muncar, Pemkab memberikan “hadiah” gerobak sampah motor kepada pengurus,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (10/3/2024) lalu.

 Penanganan sampah di Muncar diawali dari warga Desa Tembokrejo tahun 2016. Lalu, tahun 2018, pemerintah Norwegia bersama korporasi Borealis dari Austria melibatkan NGO Systemiq  melakukan pendampingan. Program ini dikenal dengan Project STOP.

 Melalui program ini warga diedukasi mengelola sampah secara profesional, mengadaptasi sistem sirkular. Sampah rumah tangga dipilah, lalu dikelola di TPS3R Muncar.

 Kini, pengelolaan sampahnya sudah mandiri dan berkelanjutan di bawah kendali pemerintahan desa. Terbaru, meteka mampu  mengekspor plastik daur ulang ke Austria sebanyak 8 ton, dan Malaysia sebanyak 6 ton. Ekspor sebanyak ini dilakukan rutin setiap bulan.

 “Kami terus mendorong tumbuhnya TPS 3R di Banyuwangi, saat ini sudah ada 19, ke depan terus diperbanyak. Kita juga ada TPS Balak berkapasitas 84 ton/hari untuk 5 kecamatan,” tegas Ipuk.

Tarbaru, Banyuwangi bekerjasama dengan Norwegia akan membangun pengolahan plastik berbiaya murah pertama di Indonesia. Khusus TPS 3R Muncar, telah mengantongi Sertifikat Kredit Plastik. Yaitu, insentif bagi organisasi pengumpul dan pendaurulang plastik dari Lembaga internasional.  “Untuk bisa mendapatkan kredit ini tiap institusi wajib mengumpulkan atau mendaur ulang sampah plastik sebanyak 1 ton metric plastik. Prosesnya juga harus menerapkan metode berkelanjutan. TPS 3R Muncar sudah memenuhinya,” kata Plt Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Dwi Handayani. (udi/*)