Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Pemilu mendatang, seluruh warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi dipastikan mencoblos. Mengantisipasi warga binaan yang tercecer tak masuk daftar pemilih tetap (DPT), KPU Banyuwangi membuka posko layanan daftar pemilih tambahan (DPTb) khusus di Lapas Banyuwangi, Jumat (2/2/2024).
Pembukaan posko ini untuk memberikan kepastian seluruh warga binaan maupun yang berstatus tahanan tetap bisa menyalurkan hak pilih pada Pemilu 14 Februari mendatang. Di Lapas memang narapidana ada yang bebas dan ada tahanan yang baru masuk.
”Yang baru masuk ini rata-rata belum terdaftar sebagai pemilih tetap. Sehingga, harus dipastikan menjadi saat coblosan nanti,” kata Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono. Pihaknya secara intensif melakukan koordinasi dengan KPU demi kelancaran Pemilu 2024 di Lapas.
Salah satunya, memastikan agar seluruh warga binaan masuk dalam daftar pemilih. Selam aini, tahanan baru yang dititipkan ke Lapas Banyuwangi rata-rata belum masuk dalam daftar pemilih tetap.
Sehingga perlu dilakukan pendataan dan didaftarkan dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Pemilu mendatang, Lapas Banyuwangi memiliki 4 TPS khusus. Jumlah ini akan digunakan mencoblos lebih dari 900 warga binaan.
“Tentunya kami berharap pelaksanaan Pemilu bisa berjalan dengan aman, tertib dan lancar,” harapnya. Posko layanan DPTb khusus Lapas dibuka setiap hari ,mulai 1 Februari hingga 7 Februari 2024.
Setiap harinya diperkirakan ada sekitar 50 lebih warga binaan yang akan mendapatkan layanan untuk masuk dalam daftar pemilih tambahan. “Bagi penghuni Lapas Banyuwangi yang baru masuk setelah 7 Februari 2024 dan seterusnya maka tidak bisa dilayani,” jelas kata Divisi Data dan Informasi KPU Banyuwangi Eko Sumanto. (udi)