Surabaya, (pawartajatim.com) – Komando Armada (Koarmada) II mengerahkan kapal perang dan pesawat udara untuk melakukan search and rescue (SAR) pencarian KM Liberty 1 Yang mengalami kecelakaan laut di perairan utara Pulau Bali.
Dinas Penerangan Koarmada II menjelaskan kedua kapal perang yang dikerahkan itu adalah KRI Singa-651 dan KRI Terapang-648. Selain itu satu unit pesawat udara patroli maritim (Patmar) CN-235 di lokasi kejadian, Kamis (28/10).
Komandan KRI Singa-651 Letkol Laut (P) Andi Kristianto, M.Tr.(Hanla) menuturkan, kapalnya menerima informasi kecelakaan ini, Rabu (27/10) siang. KM Liberty 1 mengalami kecelakaan laut pada koordinat 07°48′ 00″ S – 115° 32′ 50″ T utara Pulau Bali jarak 21 Nm pukul 14.00 WITA tanggal 23 Oktober 2021 lalu.
Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada ionformasi kapal naas itu belum berhasil ditemukan dan diselamatkna. Sumber di kantor Basarnas Bali menyebutkan tim Basarnas Bali kini sedang melakukan pencarian 9 orang ABK KM Liberty 1 yang hilang, Selasa, 26 Oktober 2021 sekitar pukul 06.00 WITA.
Setelah melakukan pencarian selama enam jam di lokasi tenggelamnya KM Liberty 1, Pukul 18.00 Wita, Kapal Negara (KN) Arjuna 229 menghentikan sementara. Upaya pencarian dihentikan karena gelap kini tim pencarian sandar di Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur/Jatim, kemudian akan melakukan pencarian keesukan harinya, Rabu, 27 Oktober 2021.
Tim akan melakukan pencarian mulai pagi hari sesuai dengan rencana Operasi Pencarian dan Pertolongan yang telah ditentukan. “Dari kejadian kapal tenggelam ini, enam orang selamat dan sembilan orang lainnya masih dalam pencarian Tim SAR,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Gede Darmada dalam siaran persnya di Denpasar, Bali, Selasa (26/10) malam.
Gede Darmada kemudian menjelaskan bahwa dalam pencarian ini juga mengerahkan Kapal Negara SAR Arjuna 229 dengan 17 orang ABK dan 5 orang Tim Rescue. Sementara kronologo kejadian hingga KM Liberty 1 tenggelam berawal dari lepas sandar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat, (22/10) pukul 00.07 WIB dini hari menuju Reo, Kabupaten Manggarai, Flores NTT.
Namun, pada Sabtu, (23/10) pukul 22.07 Wita kapal yang berjenis kargo ini tenggelam karena dihantam badai di perairan Utara Pulau Bali. Sementara posisi dari KM Liberty 1 sempat mengubah haluan dan kapal posisi miring saat berada di perairan Utara Bali tersebut. Dijelaskan KM Liberty 1 sempat mengubah halauan dari Timur menuju Barat. Sayangnya kapal dalam posisi miring. (yosef sintar)