Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi kedatangan tamu istimewa. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri festival di Pantai Boom Banyuwangi, Sabtu (16/9). Fastival ini menghadirkan tari Gandrung kolosal yang diikuti 1.200 penari.
Gubernuh Khofifah memuji festival ini. Sebab, melestarikan budaya. Bahkan, pihaknya optimis even ini bisa mengantarkan pariwisata Banyuwangi ke kancah internasional. Apalagi, kegiatan ini masuk dalam kalender even pariwisata nasional.
“Saya rasa kharisma even nasional Gandrung Sewu kali ini akan menjadi pintu pembuka, bagaimana budaya Banyuwangi bisa tampil di berbagai pentas-pentas budaya internasional. Selamat kepada seluruh warga kabupaten Banyuwangi,” katanya.
Festival ini juga mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, baik sektor seni, budaya, maupun ekonomi. Terbukti, sejak digelar pertama kali pada 17 November 2012, festival ini selalu memikat ribuan pengunjung. Tidak hanya wisatawan lokal dan nasional, tapi juga internasional.
“Festival ini menjadi penguat kabupaten Banyuwangi dalam berbagai even. Tidak hanya budaya, tapi juga ekonominya tumbuh, kreativitasnya tumbuh, produktivitasnya juga makin meningkat. Dan, mudah-mudahan masyarakatnya semakin sejahtera,” jelasnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap Gandrung Sewu menjadi sarana dalam melestarikan budaya. Dan, regenerasi pelaku seni. Terutama bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Banyuwangi. Sehingga, eksistensinya terus terjaga seiring upaya Pemkab Banyuwangi menyejahterakan masyarakatnya.
“Mudah-mudahan sentuhan budaya, sentuhan seni yang terus ditumbuh kembangkan di Kabupaten Banyuwangi ini akan terus memberseiringi tugas-tugas teknokratik, tugas-tugas profesional, yang menjadi bagian dari upaya pengembangan Banyuwangi terus berkibar,” harapnya.
Gandrung Sewu tahun ini dimeriahkan dengan atraksi dari pasukan TNI AU Pelangi Nusantara’. Atraksi ini menampilkan berbagai pesawat seperti Jupiter Aerobatic Team, Fly Past Pesawat Tempur, Joy Flight, serta terjun payung, paramotor, dan trike.
“Ini patut kita apresiasi. Hal ini menjadi satu ikhtiar dari Ibu Bupati bisa merawuhkan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, sekaligus bisa menghadirkan flying pass itu tidak mudah di kabupaten dan kota, termasuk di provinsi. Saya rasa semangat kita, pengharhaan untuk Bupati,” ujarnya. (udi)