Surabaya, (pawartajatim.com) – PLN Nusantara Power (PLN NP) ikut berkontribusi dalam pasokan energi listrik guna menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang berlangsung sejak 5-7 September 2023 di Jakarta.
Dua Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU), yakni Unit Pembangkit (UP) Muara Karang yang berlokasi di Pluit dan UP Muara Tawar yang berlokasi di Bekasi dengan total kapasitas 4.395 MW menjadi andalan pemasok utama listrik selama KTT ASEAN berlangsung.
Tak hanya dari sisi jaminan pasokan pembangkit, PLN NP juga menerjunkan sebanyak 562 petugas untuk mendukung KTT ASEAN. Rinciannya, 299 orang dari UP Muara karang dan 263 orang dari Muara Tawar.
Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan PLN menggunakan energi bersih untuk suplai listrik KTT ke-43 ASEAN di Jakarta. “Kami juga menggunakan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Listrik yang digunakan adalah listrik yang jauh lebih bersih, sehingga dampak terhadap polusi bisa diminimalisir,” kata Darmawan, melalui keterangannya di Surabaya, Jumat (8/9).
Menurut Darmawan, pasokan tenaga listrik dari PLN telah siap untuk memenuhi kebutuhan KTT ke-43 ASEAN. Sebagai bentuk dukungan terhadap KTT ke-43 ASEAN, PLN telah menyiapkan sistem tenaga listrik untuk memasok listrik Jakarta selama pelaksanaan KTT.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengatakan sebagai subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara, PLN NP mengemban penuh amanah dalam menghadirkan energi listrik bagi Indonesia.
Terlebih, PLTGU Muara Karang juga menopang kebutuhan listrik di area VVIP terutama Gedung DPR, MPR, Kementerian, serta Istana Presiden. “Listrik yang digunakan untuk KTT ke 43 ASEAN berasal dari PLTGU Muara Karang dan PLTGU Muara Tawar yang merupakan pembangkit listrik berbahan gas. Kami juga pastikan jaminan pasokan gas kedua pembangkit itu 100 persen aman selama KTT ASEAN berlangsung,” ungkap Ruly.
UP Muara Karang memiliki total kapasitas terpasang saat ini sebesar 2.177 MW. Dari jumlah kapasitas itu bersumber dari PLTU Gas sebesar 400 MW dan PLTGU 1.777 MW. Sementara kapasitas total UP Muara Tawar sebesar 2.218 MW.
Di mana, 858 MW bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan 1.360 MW berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU). (red)