Surabaya, (pawartajatim.com) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengakui jika ia sedang bersih-bersih kementerian yang dipimpinnya saat ini. Sejumlah kasus sudah dilaporkan. Erick menyebut, ada kasus yang telah diproses, dan ada juga yang masih dalam proses.
Penegasan itu dikemukakan, Menteri BUMN, Erick Thohir, di hadapan ratusan mahasiswa saat menghadiri acara Sound of Justice Road to Campus 2023 yang digelar di Aseec Tower Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (27/8/2023).
Erick secara khusus menyebut bahwa pihaknya berkolaborasi dengan kejaksaan untuk mengungkap pelbagai kasus. Pihaknya mengklaim sudah membongkar kasus-kasus besar, seperti Jiwasraya, Asrabi, Garuda Indonesia, dan Waskita.
Ia menyebut, jika ia pernah melaporkan dugaan korupsi dana pensiun. “Saat ini, kasusnya masih menunggu proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sehingga, nanti ketika selesai baru dari hasil audit itu akan dilaporkan ke kejaksaan,” ujar Erick.
Menteri BUMN itu sempat menargetkan Juli lalu kasusnya bisa selesai. Namun, BPKP meminta waktu tambahan audit dua bulan agar bisa memisahkan mana yang korupsi dan mana yang salah administrasi. “Pelaporan yang dilakukannya, bukan semata-mata untuk memenjarakan seseorang. Namun, ingin memperbaiki semuanya. Termasuk sistem yang ada,” terang Erick.
Di sisi lain, Erick meyakini jika Indonesia akan bisa bebas dari korupsi di tahun 2038 mendatang, jika dipimpin generasi muda yang mau berkomitmen untuk selalu berani berbicara kejujuran dan transparansi dengan solusi. (red)