Surabaya, (pawartajatim.com) – Indonesia gagal lolos ke kejuaraan tingkat Asia di Doha, Qatar, setelah tumbang di laga pamungkas “FIBA U-16 Asian Championship SEABA Qualifiers” dari Filipina dengan skor 65-77 di GOR CLS Knights Surabaya, Rabu (19/7) malam.
Pada kuarter pertama Timnas Indonesia menunjukkan permainan cepat. Mereka sanggup mengungguli permainan Filipina U-16 sekaligus menutup kuarter pertama dengan skor 21-16. Memasuki kuarter kedua, Filipina bertekad mengejar selisih poin. Usaha itu pun sukses.
Filipina berbalik unggul atas Indonesia. Di awal kuarter dengan skor 24-23. Tekanan para pemain Filipina tak berhenti. Kuarter kedua pun dikuasai. Pemain Indonesia kesulitan mengembangkan permainan. Timnas Basket Filipina U-16 menutup kuarter kedua dengan skor 38-32 atas Indonesia.
Indonesia melanjutkan upayanya mengejar ketertinggalan poin di kuarter ketiga. Namun, Timnas Basket Indonesia U-16 justru tumbang dengan skor 51-65. Pada kuarter keempat, Filipina mengunci kemenangan atas Indonesia dengan skor 77-65.
Pemain Filipina, Kiefer Louie Alas, mencetak 19 poin pada pertandingan ini. Sedangkan, pemain Indonesia, I Ketut Gede Bayu Prayoga Putra, mencetak 19 poin. Pelatih Indonesia, Liem Filixs, mengatakan, para pemainnya sudah tampil lebih baik dibanding laga sebelumnya. Namun, timnya masih kurang diberi keberuntungan pada babak kualifikasi ini.
“Anak-anak tampil bagus. Sayang, di awal ajang ini melawan lawan Thailand kebobolan satu bola, terus lawan Malaysia sudah bisa menahan. Tetapi, kami memang belum beruntung saja,” kata Liem, usai pertandingan.
Liem menyebut, anak asuhnya mampu memaksimalkan momen krusial pada kuarter pertama dan kedua. Hanya saja, di dua babak akhir, Filipina mampu tampil lebih baik. Meski kalah dan gagal lolos ke ajang kejuaraan Asia, Liem tetap mengapresiasi seluruh pemainnya yang sudah berjuang maksimal hingga akhir pertandingan.
Sementara, Pelatih Filipina, Joshua Vincent Reyes, menyebut pertandingan menghadapi Indonesia merupakan laga berat. Sebab, selain dukungan suporter, tuan rumah sanggup menerapkan pola permainan yang membuat anak asuhnya kerepotan.
“Permainan Indonesia sangat menantang, pertahanan mereka one on one, mereka bermain sangat keras, memindah bola, dan berhasil mendapatkan poin,” jelas Joshua. Ia terkesan dengan cara bermain yang ditunjukkan Timnas Indonesia pada laga pamungkas ini.
“Sungguh aku sangat terkesan dengan permainan tim Indonesia, pertahanan dan energi dari pertandingan ini,” ujarnya. Soal kemenangan pada laga ini, disebutnya karena faktor kehadiran suporter Filipina di GOR Basket CLS Knights Surabaya.
Diketahui, dua tim dari regional Asia Tenggara, yakni Filipina dan Malaysia, dipastikan lolos ke turnamen tingkat Asia di Doha, Qatar. Sedangkan, Indonesia dan Thailand harus menerima kenyataan tidak bisa berlaga di ajang tersebut. (red)