Surabaya, (pawartajatim.com) – Tim Nasional/Timnas Basket Putra Indonesia U-16 dipermalukan Thailand dengan skor tipis 62-64 pada laga “FIBA U-16 Asian Championship SEABA Qualifiers” di GOR CLS Knight Surabaya, Senin (18/7) malam.
Kuarter pertama, Timnas Basket Putra Indonesia U-16 bermain sengit menghadapi Thailand U-16. Sebab, sejak awal game, kedua tim menampilkan permainan menyerang. Hasilnya, baik Indonesia maupun Thailand harus rela berbagi skor sama kuat 16-16 hingga peluit berakhir.
Pada kuarter kedua, kedua tim yang berlaga ini kembali mempertontonkan penampilan menyerang. Saling berbalas, poin pun terjadi. Timothy Marvel Christianto dan kawan-kawan sempat unggul 18-16 pada kuarter ini, namun disamakan oleh Thailand.
Penampilan Indonesia masih belum mampu mengunci keunggulan di kuarter kedua. Sebab, Timnas Basket Thailand U-16 sanggup menyelesaikan babak dengan keunggulan tipis 30-32. Pada kuarter ketiga, Timnas Basket Thailand U-16 terus berupaya memperlebar perolehan angka atas Indonesia.
Mereka sempat unggul sembilan poin atau 30-39 atas lawannya. Tak mau dipermalukan di depan pendukungnya, Tim Basket Indonesia U-16 tampil agresif. Mereka akhirnya sanggup memperkecil kedudukan menjadi 36-39, dan berbalik unggul 40-39 atas Thailand.
Namun, Indonesia belum mampu mengunci kuarter ketiga, lantaran harus berakhir sama kuat 47-47. Memasuki kuarter keempat, kedua tim tetap menampilkan permainan sengit. Tak berbeda jauh dari tiga kuarter sebelumnya, kejar-kejar poin pun terjadi.
Namun, Thailand kembali berhasil memperlebar poin menjadi 55-62. Thailand menutup pertandingan dengan kemenangan 62-64 atas tuan rumah Indonesia. Pada pertandingan ini, pemain Timnas Basket Indonesia U-16, Efrael Yerusyalom Enrichia, mencetak 18 poin.
Sedangkan, Victor Dhan Juergensen menyumbang 11 poin bagi kemenangan Thailand. Pelatih Timnas Basket Putra Indonesia U-16, Liem Filixs, mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan kekalahan timnya dikarenakan rasa gugup di atas lapangan.
“Sekali lagi kami berbicara tentang FIBA, saya rasa mungkin ada sedikit gugup karena bermain ditonton banyak penonton,” kata Liem usai pertandingan. Selain itu, beberapa hal menurutnya perlu dilakukan perbaikan untuk meminimalisasi terjadinya turn over dan pola pertahanan.
Ia optimistis ketika dua aspek itu bisa berjalan maksimal bakal memberikan peningkatan signifikan pada performa pemainnya. “Tadi di half time kita koreksi semua apa saja yang salah kita kasih tau dan mereka mengerti lalu diterapkan,” ujarnya.
Meski demikian, Liem tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya di atas lapangan, terlebih di tengah suasana riuhnya stadion oleh teriakan dukungan masyarakat. “Mereka juga percaya dan bermain dengan baik,” katanya.
Liem mengaku masih optimistis mampu membawa Indonesia lolos ke kejuaraan tingkat Asia di Doha, Qatar melalui jalur kualifikasi ini. “Kami selalu yakin untuk lolos dan pertandingan besok ini sangat penting sekali,” pungkasnya. (red)