Surabaya, (pawartajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi di Ujung Timur Pulau Jawa tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budaya tari gandrungnya. Tetapi juga dikenal dengan berbagai kuliner yang memiliki citarasa lezat serta eksotis.
Diantaranya soto rujak dan nasi tempong. Jika soto rujak terdiri dari rujak cingur disiram kuah soto. Maka nasi tempong terdiri dari nasi dengan sambal mentah, sayuran, lauk ikan asin, tahu tempe goreng, ikan, ayam, bebek goreng, atau jerohan sapi goreng.
Menu nasi tempong biasanya menjadi bekal makan pagi bagi orang yang bekerja sebagai petani di sawah atau di kebun. Keberadaan nasi tempong yang kondang di Banyuwangi ini, dicoba diusung sebagai menu andalan oleh Amitya Hotel G Suites yang terletak di Jl Raya Gubeng Surabaya.
Mengingat kebiasaan warga Surabaya yang sudah akrab dengan aneka masakan yang berbasis sambal, seperti penyetan nasi bebek, dan nasi krawu. Maka kehadiran nasi tempong langsung diterima oleh lidah Arek Suroboyo.
Cheff Heru Atmadji, yang merupakan Cheff Group Hotel Amitya, meracik khusus sambal yang disajikan di nasi tempong tersebut. Sambal terdiri dari cabe, tomat, terasi, gula merah, garam, penyedap rasa, dan jeruk limau.
“Kami menyajikannya dengan garnis aneka sayur, serta lalapan. Seperti timun, kemangi, petai, ikan asin cotek,” kata Cheff Heru Atmadji, kepada pawartajatim.com, di Surabaya Minggu (9/7). Nasi tempong berbagai varian tersebut dibandrol dengan harga mulai Rp 50.000 hingga Rp 70.000.
Nasi tempong varian ikan mujair adalah menu yang paling laris dan diminati di restoran yang berada di lantai 11 ini. Berbagai tawaran menarik bagi pengunjung yang makan di tempat makan di samping kolam renang ini, diantaranya discount atau potongan harga sebesar Rp 50.000 untuk pembelian Rp 150.000. (nanang)