Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebanyak 1.337 jemaah haji dari tiga Kloter tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya. Namun, kedatangan jemaah haji terlambat hingga dua jam karena adanya pemeriksaan air zamzam di Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Setiba di Asrama Haji, seluruh jemaah haji kembali menjalani pemeriksaan dokumen haji, sekaligus pembagian air zamzam sebanyak 10 liter. Kloter 1 asal Bangkalan, Surabaya dan Lamongan tiba di Hall Mina Asrama Haji Debarkasi Surabaya sekitar pukul 17.20 WIB.
Kedatangan sebanyak 445 jemaah haji dan 5 petugas haji dari Kloter 1 tersebut terlambat dari jadwal semula yang seharusnya tiba pukul 15.35 WIB. Sedangkan, Kloter 2 asal Bangkalan, Madiun dan Surabaya sebanyak 437 jemaah haji dan 5 petugas haji, serta Kloter 3 asal Sampang, Bangkalan dan Surabaya sebanyak 440 jemaah haji dan 5 petugas haji juga terlambat dua jam berikutnya.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Husnul Maram, mengatakan alasan jemaah haji terlambat di Bandara Internasional Juanda Surabaya karena adanya pemeriksaan air zamzam yang dilakukan di Bandara Jeddah, Arab Saudi.
‘Ada keterlambatan penerbangan dari Bandara Jeddah, Arab Saudi, karena ada pemeriksaan dan ditengarai ditemukan air zamzam. Sehingga, membutuhkan waktu yang cukup lama.
”Petugas haji bersyukur karena perjalanan selama penerbangan berjalan lancer,” kata Maram, saat ditemui usai menyambut kedatangan jemaah haji Kloter 1 di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Selasa (4/7).
Setiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, seluruh jemaah haji kembali menjalani pemeriksaan dokumen haji, pemeriksaan kesehatan, sekaligus pembagian 10 liter air zamzam, sebelum kembali ke asalnya. PPIH Debarkasi Surabaya juga menyediakan kamar bagi jemaah haji yang menginginkan bermalam.
“Khusus air zamzam sebanyak 10 liter tiap jemaah haji pada musim haji tahun ini, dari Kementerian Agama (Kemenag) memberikan sebanyak 5 liter terlebih dahulu saat tiba di Asrama Haji, dan 5 liter sisanya akan dikirim ke rumah masing-masing,” pungkasnya. (red)











