Dongkrak Harga Jelang Idul Adha, Peternak di Banyuwangi Diajak Kontes Ternak

Peternak menimbang ternak sapi dalam kontes ternak di lapangan Kedayunan, Kabat, Banyuwangi, Senin (19/6/2023) siang. (foto/udi)
Peternak menimbang ternak sapi dalam kontes ternak di lapangan Kedayunan, Kabat, Banyuwangi, Senin (19/6/2023) siang. (foto/udi)

Banyuwangi (pawartajatim.com) – Peternak di Banyuwangi diajak kreatif untuk mendongkrak harga ternak menjelang Idul Aha. Salah satunya dengan menggelar kontes ternak di lapangan Kedayunan, Kabat, Banyuwangi, Senin (19/6/2023) siang. Para peternak diajak menampilkan keunggulan ternak masing-masing. Sehingga, harganya meroket.

Selain mendongkrak harga, kontes ternak untuk menampilkan keunggulan peternak lokal Banyuwangi. Mulai ternak sapi dan domba. Targetnya, mengejar rekor bobot ternak sapi ekstrim hingga 1 ton lebih. “ Kontes ini bagian dari mendongkrak harga ternak jelang Idul Adha. Ternak dengan kualitas terbaik kita konteskan,” kata Kepala Bidang Budidaya Usaha Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, Abdurazak.

Pihaknya mantergetkan bobot ternak sapi ekstrim di Banyuwangi bisa tembus diatas Rp1,2 ton. Target ini diharapkan yang tertinggi di Jawa Timur. Target ini bukan tanpa sebab. Tahun 2019, peternak Banyuwangi mampu menghasilan ternak sapi esktrik seberat 1,16 ton. Selain sapi, bobot ekstrim juga ditargetkan pada domba. Beratnya ditargetkan tembus 1,16 kwintal.

 “ Dengan bobot ekstrim ini, harga akan terdongkrak,” jelasnya.

Kontes ternak ini diikuti sedikitnya 150 ternak sapi, domba dan kambing. Mereka didatangkan dari 25 kecamatan di Banyuwangi. Ada 16 kategori yang dilombakan. Yang paling diburu adalah bobot ekstrim. Ternak sapi ekstrim ini biasanya hasil silangan lokal dengan limusin atau simental. Seluruh ternak yang dikonteskan wajib mengantongi identitas ternak lokal. “ Ini juga bagian mendongkrak usaha peternakan pasca-pandemi,” tutupnya.

Sebelum dikonteskan, seluruh ternak wajib menjalani vaksinasi. Hal ini untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Minimal, ternak yang ikut kontes harus sudah divaksin dua kali. Ternak yang menang kontes biasanya menjadi buruan para pedagang ternak kurban dari sejumlah daerah di Jawa Timur. (udi)