Surabaya, (pawartajatim.com) – Dalam rangka merayakan pekan Diversity, Equity & Inclusion yang digelar Accor Juni ini di seluruh dunia. Mercure Surabaya Grand Mirama turut mendukung acara tersebut dengan melakukan talk show bertema “Pengaruh Keberagaman Kesetaraan Dan Inklusi Terhadap Dunia Perhotelan “ dan memberikan dukungan terhadap karyawan penyandang disabilitas Kamis (15/6).
Kegiatan ini adalah masing – masing dari karyawan hotel ini memiliki kepribadian yang unik, beragam dan unik satu sama lainnya . Tak hanya itu, Mercure Surabaya Grand Mirama mendukung disabilitas yakni dengan mempunyai karyawan disabilitas.
Gabungan dari perbedaan inilah yang akan semakin kuat menyatukan Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama. Talk show dengan tema “Pengaruh Keberagaman Kesetaraan Dan Inklusi Terhadap Dunia Perhotelan“ menghadirkan nara sumber Andreas Riyadi, General Manager Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dan Sukamto, S.Pd selaku kepala sekolah SMALB Karya Mulia Surabaya.
Talk show membahas mengenai keberagaman dan inklusi disabilitas di dunia perhotelan. Tak hanya itu, dua karyawan disabilitas Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama turut hadir diacara ini untuk berbagi kesan dan pengalaman mereka selama berkerja didunia perhotelan.
Kali ini, Mercure Surabaya Grand Mirama bersinergi dengan Sekolah SMALB Karya Mulia Surabaya. Sekolah ini mempersiapkan anak didiknya agar terampil dan siap terjun di dunia kerja.
”Salah satu bentuk Kerjasama Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama dengan Sekolah SMALB Karya Mulia adalah 7 anak didik sekolah tersebut akan melakukan praktek kerja di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama,” kata Haidar Anash Rullah, selaku Talent & Culture Manager Mercure Surabaya Grand Mirama
General Manager Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Andreas Riyadi, mengungkapkan, Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama sangat mendukung kegiatan ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat membuka pikiran dan wawasan bahwa setiap pribadi pasti memiliki kelebihan dan keunikan tersendiri.
Namun, kelebihan dan keunikan inilah yang menjadikan hotel ini menjadi solid. Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama yang sejak tahun 2018 bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja juga memberikan kesempatan kepada dua penyandang disabilitas untuk praktek kerja di hotel.
Hasil praktek kerja selama 4 bulan, Achmad Fauzi dan Deddy Enggar, dua penyandang disabilitas direkrut menjadi daily worker di hotel. Achmad Fauzi bekerja di laundry dan Deddy Enggar bekerja di public area.
‘’Tak ada kendala dalam hal berkomunikasi dengan mereka. Mereka menggunakan kesempatan yang diberikan dengan baik dan menghasilkan kinerja yang memuaskan,“ kata Andreas Riyadi. (bw)