Ngawi, (pawartajatim.com) – Dalam rangka menebar manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat, sukarelawan Gus Gus Nusantara (GGN) Jawa Timur/Jatim terus melakukan berbagai kegiatan positif termasuk kepada kelompok tani.
Pada Jumat (16/6), pendukung Ganjar Pranowo, menggelar doa bersama dan workshop pertanian bertema “menciptakan bibit unggul di lahan pertanian” di Dusun Gadung, Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.
Sebelum acara dimulai, peserta terlebih dahulu berdoa untuk keselamatan negeri dan kemakmuran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka juga mendoakan agar Ganjar Pranowo terpilih menjadi Presiden 2024-2029.
Koordinator Wilayah GGN Jatim, Nadhruna’im Abdillah, mengatakan, diskusi ini dapat terlaksana berkat kerjasama dengan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Organikmat Ngompro.
“Dengan adanya workshop, petani-petani yang hadir bisa mengetahui bagaimana pupuk organik bisa menghasilkan bibit unggul pertanian di lahan petani,” ujar pria yang akrab disapa Naim tersebut.
Pada kesempatan itu, GGN Jatim memberikan bantuan berupa lima karung bibit beras mentik wangi kepada para petani desa setempat. Nantinya, mereka akan terus memantau perkembangan hasil praktik bibit yang diberikan, untuk mengetahui apakah misi workshop yang dilakukan berjalan sukses.

Ini sangat selaras dengan program Pak Ganjar, apa yang disebut pertanian organik. Ini awal mula dimana kami mewacanakan atau secara teoritis mempelajari bagaimana menciptakan bibit unggul,” jelas Naim.
Sementara itu, Joko Purwanto selaku pemateri workshop mengungkapkan, perlunya diadakan workshop ini guna memberikan pencerahan kepada para petani terkait solusi menciptakan bibit yang unggul.
Caranya, dengan beralih dari pertanian konvensional yang menggunakan pupuk pestisida menjadi pertanian organik yang menggunakan pupuk kompos. Sehingga, hasil produksi yang diperoleh bisa meningkat.
Baik dari segi penjualan dan kualitasnya, demi mewujudkan kehidupan petani yang lebih sejahtera. “Diadakan workshop ini sangat penting untuk petani yang dilanda permasalahan pada budidayanya,” ungkap Joko.
Jadi, kata dia, budi daya pertanian organik ini merupakan salah satu solusi bagi petani-petani yang masih konvensional dan kami mengajak mereka untuk beralih ke budi daya pertanian organik.
Ia mengaku, kegiatan ini merupakan permintaan dari petani setempat yang terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo, yang pro terhadap pertanian organik. “Kami selama ini mengikuti Pak Ganjar. Baik di beberapa media sosial. Jadi salah satu programnya Pak Ganjar, mengajak petani ini untuk beralih ke pertanian yang ramah lingkungan (organik),” kata Joko.
“Insyaallah kalau Pak Ganjar, jadi presiden nanti, kalau istiqamah programnya, nanti bertani konvensional ini diprogramkan ke petani untuk beralih ke organik. Insya Allah nanti petani bisa sejahtera,” imbuhnya. (rid)