Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebagai bentuk kepedulian lingkungan dan melanjutkan rangkaian perwujudan aspirasi keberlanjutan Estafet Peduli Bumi (EPB) di Surabaya, Asuransi Astra melakukan penanaman 5.000 bibit pohon mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Aspirasi keberlanjutan ini dibagi menjadi tiga kegiatan. Yakni, penanaman 5.000 bibit pohon mangrove, pengelolaan sampah yang berkolaborasi dengan Bank Sampah, dan penyaluran beasiswa hingga edukasi dan literasi keuangan berkelanjutan bagi sekolah vokasi Indonesia yang 13 & 14 Juni 2023.
President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu, mengatakan, penanaman ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar agar terhindar dari ancaman besar perubahan iklim, seperti abrasi hingga angin topan yang merugikan.
Selain itu, pohon mangrove juga dipercaya sebagai penyerap karbon yang sangat efektif, mengunci karbon dalam jumlah besar dan menghentikannya memasuki dan merusak lapisan atmosfer.
“Tidak hanya melindungi dari bencana, pohon mangrove memiliki sumber daya yang beragam dan merupakan tempat hidup biota laut,” kata Christoper saat ditemui usai penanaman bibit pohon mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya, Rabu (14/6).
Melindungi lingkungan, lanjut Christopher, adalah fondasi untuk mempertahankan bukan hanya planet bumi. Namun, juga seluruh aspek kehidupannya karena ekosistem dalam lingkungan dengan seluruh makhluk hidup saling terhubung karena bagaimanapun juga kita semua mengandalkan alam untuk menyediakan kebutuhan dasar keberlangsungan hidup.
Melalui EPB, kami menyerahkan 5.000 bibit pohon mangrove untuk ditanam, serta berkolaborasi dengan Bank Sampah yang mana kami wujudkan juga untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup.
”Harapannya, EPB beserta rangkaian dan komitmen kami dapat diteruskan ke banyak kota di Indonesia agar dapat memberikan kebermanfaatan secara menyeluruh dan merata,” terangnya.
Ketua Pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo, Joko Suwondo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Asuransi Astra atas bantuan ribuan bibit yang telah diberikan dengan semangat menjaga lingkungan.
Joko mengakui, memang belum banyak masyarakat yang teredukasi mengenai pohon mangrove yang memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim, serta melindungi mereka dari bencana alam.
Namun, dengan semakin lestarinya wilayah mangrove, semoga dapat mendorong mereka untuk mulai datang dan mengamati, bukan hanya keindahannya saja namun juga manfaatnya.
‘’Karena itu merupakan langkah kecil pertama yang diperlukan, agar mereka dapat terus belajar dan memahami kebutuhan lingkungan serta menjaganya untuk anak hingga cucu nantinya,” ungkap Joko yang juga turut serta menanam bibit pohon mangrove. (red)











