Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebelas mahasiswa asal Amerika Serikat berkunjung dan belajar kebudayaan Indonesia di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Kunjungan mereka diterima langsung Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho.
Menurut dia, kunjungan mahasiswa dari Amerika itu sejalan dengan visi Untag Surabaya. Yakni, menjadi kampus berskala internasional. Para mahasiswa tersebut berasal dari tiga kampus berbeda. Yakni, University of Florida, Auburn University, dan University of Oklahoma.
“Kedatangan mereka kami sambut dengan baik untuk belajar dan bertukar informasi terkait budaya hingga tradisi akademik. Hal ini tentu saja baik dan searah dengan semangat Untag Surabaya untuk melakukan internasionalisasi,” kata Prof Nugroho, di Surabaya Rabu (14/6).
Dalam kunjungannya, mahasiswa Amerika itu langsung dikenalkan berbagai kegiatan dari culture exchange hingga campus tour. Bahkan, mereka juga berkesempatan belajar dan memainkan alat musik gamelan.
Salah satu mahasiswa dari University of Florida, RyLee Kriener, mengaku bahagia bisa berkesempatan memainkan alat musik tradisional Indonesia itu. “Pengalaman yang luar biasa. Suara yang dihasilkan benar-benar otentik. Melodi hingga pola ritmis yang memukau membuat saya terpesona,” ungkapnya.
Selain bermain gamelan, mereka juga berkesempatan melihat Wayang Kulit di Perpustakaan Untag Surabaya. Lalu, berkunjung ke Pameran Lukisan bertajuk ‘Bulan Bung Karno’ di Plasa Proklamasi.
Salah satu lukisan bergambar Bung Karno sambil mengangkat telunjuk ke atas dengan latar Bendera Merah Putih ini menarik perhatian salah satu mahasiswa asal University of Oklahoma, Jacob Weeks. “Sangat mengesankan. Goresan kuas dan kombinasi warnanya sangat realistis,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, mahasiswa Sastra Inggris Untag Surabaya, Fanzial Ulhaq, mengungkapkan, rasa bangganya dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa asing. Menurut Fanzial, kegiatan ini merupakan kesempatan berharga baginya. “Kolaborasi antara mahasiswa Untag Surabaya dan mahasiswa luar negeri ini dapat memperkuat persahabatan lintas budaya,” pungkasnya. (red)