Surabaya, (pawartajatim.com) – PLN Nusantara Power (PLN NP) menggelar aksi bersih pantai atau Coastal Clean Up (CCU) di sejumlah titik pesisir pantai di Jawa Timur/Jatim. selain memperingati Hari Lingkungan Hidup se-dunia, aksi ini juga sebagai bentuk komitmen dalam pelestarian lingkungan, khususnya terkait pengendalian sampah pesisir.

Aksi bersih pantai atau Coastal Clean Up (CCU) yang digelar di Pantai Grinting Probolinggo ini, diikuti lebih dari 350 peserta, mulai dari Pemerintah Provinsi Jatim, Forkopimda Probolinggo, Muspika Kecamatan Paiton, Sekolah Adiwiyata, Komunitas pemerhati lingkungan dan masyarakat, serta manajemen dan karyawan PLN NP. CCU ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang diinisiasi KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan dilaksanakan secara serentak di wilayah Indonesia.

Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PLN NP, Rachmanoe Indarto yang turut serta dalam pelaksanaan CCU ini menyampaikan komitmen dan fokus PLN NP dalam upaya membangun Indonesia menjadi lebih hijau.

PLN NP juga menggandeng pemangku kepentingan untuk turut serta bersama-sama menciptakan kontribusi positif bagi negeri. Seperti yang bisa kita lihat hari ini, PLN NP mengajak seluruh elemen mulai dari masyarakat, pemerintah, hingga pengusaha untuk bergerak membenahi lingkungan di sekitar kita.

‘’Melalui CCU ini, kami harapkan kebersihan dan kelestarian di Pantai Grinting akan terus terjaga” jelas Rachmanoe, Minggu (11/6). Disisi lain, Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengatakan sebagai perusahaan yang juga berkiblat pada aksi pengurangan emisi karbon, aksi bersih pantai ini juga menjadi salah satu momen bagi perusahaan untuk terus menggalakkan semangat dan komitmennya dalam pelestarian lingkungan di sekitar unit pembangkit.

Termasuk kontribusi menghijaukan Indonesia melalui inovasi cofiring dan pembangunan pembangkit energi bersih, seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Melalui penanaman mangrove, PLN NP juga terbukti secara nyata membantu masyarakat dalam memperlambat laju abrasi di sekitar pantai.

‘’Seperti yang telah dilaksanakan Unit Pembangkit (UP) Indramayu sejak 2017, dan berhasil menurunkan laju abrasi yang semula 1,7 hektare (2014-2017) menjadi 0,49 dalam kurun waktu 4 tahun (2018-2022) atau setara dengan 78 persen,” ungkap Ruly.

Selain itu, lanjut Ruly, melalui penanaman pohon dan mangrove yang masif, juga memberikan perlindungan lahan bagi 8,1 hektare lahan sawah dan pemukiman warga, serta melindungi hasil panen warga sebesar 102,14 ton per tahun.

Selain aksi bersih pantai, juga dilakukan penanaman 500 bibit cemara laut dan 500 bibit mangrove, serta transplantasi terumbu karang sebanyak 1000 fragmen karang. Aksi bersih pantai ini diharapkan tidak hanya sebatas aksi sesaat saja.

Namun, menjadi momentum yang mampu meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama untuk melestarikan lingkungan wilayah pesisir sehingga manfaatnya dapat kembali ke masyarakat. (red)