24 Tim Rescue Pertambangan Adu Ketangkasan di Banyuwangi, Ini Kehebatannya

Panitia IFRC ke-19 menggelar konferensi pers di kantor tambang emas Tumpangpitu, Banyuwangi, Sabtu (13/11/2022) sore/udi
Panitia IFRC ke-19 menggelar konferensi pers di kantor tambang emas Tumpangpitu, Banyuwangi, Sabtu (13/11/2022) sore/udi

Banyuwangi (pawartajatim.com)- Sebanyak 24 tim rescue pertambangan beradu ketangkasan dalam Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) ke-19 di lokasi tambang emas Tumpangpitu, Banyuwangi. Mereka akan berlaga melakukan simulasi penyelamatan bencana mulai 15-20 November mendatang. Para juara akan berhak mengikuti ajang serupa ke tingkat dunia.

Meski kali pertama, IFRC di Banyuwangi dipastikan berlangsung sengit. Apalagi, seluruh tim yang akan berlaga memiliki jam terbang tinggi. Pun dengan tuan rumah, tim IFRC tambang emas Tumpangpitu.  “ IFRC di Banyuwangi ini yang ke 19. Jika dirunut sejak dimulai dari Pertapindo (Perkumpulan Penyelamat Pertambangan dan Energi Indonesia), ini masuk tahun ke-26,” kata Wakil Ketua Pertapindo, Lidia dalam konferensi pers IFRC ke -19 di tambang emas Tumpangpitu, Banyuwangi, Minggu (13/11/2022) sore.

Tim yang berlaga berasal dari profesi penyelamat pertambangan berskala nasional. Soal kemampuan, seluruhnya tak diragukan. Perlombaan ini akan memberikan delapan tantangan penyelamatan pertambangan. Rinciannya, pertolongan kebakaran, penyelamatan tabrakan di lokasi tambang, pertolongan dari atas gedung tinggi, pertolongan korban dengan zat berbahaya, pertolongan di tempat kerja yang minim oksigen, penanganan kebakaran, pertolongan banjir dan ujian kemampuan fisik. “ Masing-masing tim diberikan waktu 30 menit untuk menyelesaikan tantangan,” kata Suyatno, panitia IFRC ke-19 Banyuwangi.

Adu ketangkasan penyelamatan di pertambangan ini dibagi dalam tiga titik. Diantaranya, lokasi tambang emas Tumpangpitu, Pantai Pulau Merah dan Pantai Boom di Kota Banyuwangi. Tempat adu nyali dan ketangkasan ini disesuaikan dengan tema challenge masing-masing.

Direktur tambang emas Tumpangpitu, PT Bumi Suksesindo (BSI) Riyadi Effendi berharap ajang IFRC di Banyuwangi bisa menjadi ajang saling bertukar kemampuan dalam melakukan penyelamatan di pertambangan. “ Kami sudah siapkan berbagai sarana bagi para peserta untuk adu challenge dan berbagi kemampuan,” tegas pria yang akbar dipanggil Teddy ini. (udi)