Surabaya, (pawartajatim.com) – Seorang jemaah haji asal Jepang akhirnya bisa menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci setelah menunggu 12 tahun. Kisah perjalanan hidupnya kini menjadi religius, setelah pada 1995 menetap di Indonesia.

Kemudian menikahi dengan pujaan hatinya, seorang warga Bali, hingga akhirnya memilih untuk menjadi mualaf. Wajahnya yang khas, bukan wajah pribumi membuat jemaah haji asal Desa Dangin Puri Kelod, Denpasar Timur, Bali, ini menjadi pusat perhatian.

Adalah Toru Tokoi, warga asal Jepang pada musim haji tahun ini mendapat kesempatan menjadi tamu Allah SWT. Ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pria berusia 73 tahun ini mengaku telah mendaftar haji pada 2011 lalu.

Setelah diajak istrinya untuk mendaftar haji. Pada 2020 lalu, Toru sebenarnya berkesempatan berangkat haji bersama istrinya. Namun, karena pandemi Covid-19 dan adanya aturan hanya jemaah haji usia 65 kebawah yang bisa berangkat ke Tanah Suci, ia dan istrinya terpaksa tidak bisa menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

“Setelah menunggu 12 tahun, saya dan istri mendapat panggilan menjadi tamu Allah ke Baitullah melalui Embarkasi Surabaya dan tergabung dalam Kloter 46 asal Bali,” kata Toru, saat ditemui di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (11/6).

Pria asal Kota Tochigi, sekitar 100 kilometer di sebelah utara Tokyo tersebut mengaku telah menetap di Indonesia sejak 1995 untuk mempersunting pujaan hatinya, seorang wanita asal Bali yang setia mendampinginya hingga saat ini. Sejak tahun itu pula, Toru Tokoi, bersaksi mengucapkan dua kalimat syahadat.

Di Indonesia, agama merupakan bagian tak terpisahkan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini berbeda dengan di Jepang. Di Jepang, agama hanya berfungsi secara seremonial ketika seseorang meninggal dunia.

Sehari-hari tidak tampak kehidupan beragama. Libur nasional karena hari raya keagamaan juga tidak ada. Saya sangat terkesan dengan kehidupan beragama di Indonesia,” ungkapnya. Selama menjalankan ibadah haji dari tempat asal Bali, masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya hingga menjalankan serangkaian ibadah haji di Tanah Suci, Toru didampingi Ketua Kloter 46 Embarkasi Surabaya, Jauhar.

‘’Saat di Tanah Suci nanti, Toru memiliki doa agar keluarganya aman sejahtera dan diberi umur panjang. (red)